Jersey PERSIB Retro Dunhill Masih Diminati Para Pembeli - Dibeberapa toko yang menjual jersey PERSIB, selain jersi dengan nama Sergio van Dijk, baju kebesaran Maung Bandung saat liga Dunhill
menjadi barang yang laris dipasaran. Bahkan, hampir 70 persen pembeli
menyukai jersey klasik yang dipakai saat PERSIB juara liga pertama
tersebut.
"Lumayan lah, paling tinggi jersey Dunhil baru yang laku juga jersey
Sergio. Mulai meningkat permintaan itu, belum lama ini, paling
bulan-bulan kemarin pas menjelang akhir musim kompetisi tahun ini," kata
pemilik toko Adesport, Ade Hasan, Senin (09/9).
Meski pun ia tidak mau menyebutkan omset dan jumlah jersey yang terjual per harinya, namun diakui pemilik toko yang berlokasi di Stadion PERSIB ini, penjualan jersey tersebut banyak diminati. "Kalau harganya tergantung bahan sablon, berkisar dari Rp45 ribu sampai Rp95 ribu," jelasnya.
Selain jersey, barang lainnya yang turut diminati konsumen adalah syal dan baju buat anak-anak. Penjualan barang-barang tersebut meski tidak seramai jersey, namun saat ada pertandingan kandang, penjualan pernak pernik semua meningkat tajam.
Jeda kompetisi yang akan berlangsung hampir tiga bulan kedepan, Ade mengaku tetap optimistis penjualan pernak pernik PERSIB tidak akan merosot tajam. Apalagi, pengalaman tahun lalu, penjualan hari-hari biasa tidak seramai tahun ini.
"Tahun lalu pun, saat jeda kompetisi tetap ada peminatnya, kebanyakan memang dari luar kota. Mudah-mudahan penjualan saat libur nanti tidak anjlok. Apalagi kabarnya PERSIB tetap ada turnamen Menpora Cup," ujarnya. ***
Meski pun ia tidak mau menyebutkan omset dan jumlah jersey yang terjual per harinya, namun diakui pemilik toko yang berlokasi di Stadion PERSIB ini, penjualan jersey tersebut banyak diminati. "Kalau harganya tergantung bahan sablon, berkisar dari Rp45 ribu sampai Rp95 ribu," jelasnya.
Selain jersey, barang lainnya yang turut diminati konsumen adalah syal dan baju buat anak-anak. Penjualan barang-barang tersebut meski tidak seramai jersey, namun saat ada pertandingan kandang, penjualan pernak pernik semua meningkat tajam.
Jeda kompetisi yang akan berlangsung hampir tiga bulan kedepan, Ade mengaku tetap optimistis penjualan pernak pernik PERSIB tidak akan merosot tajam. Apalagi, pengalaman tahun lalu, penjualan hari-hari biasa tidak seramai tahun ini.
"Tahun lalu pun, saat jeda kompetisi tetap ada peminatnya, kebanyakan memang dari luar kota. Mudah-mudahan penjualan saat libur nanti tidak anjlok. Apalagi kabarnya PERSIB tetap ada turnamen Menpora Cup," ujarnya. ***
Sumber : Bola.net